Situasi dimana aku telah salah memasuki pintu. Maaf telah membuatmu nyaman denganku. Namun maaf aku paham sampai mana batasku. Maaf. Ku pikir kisahku, ku akhiri sampai episode ini. Semoga umur dan semesta masih memberi kesempatan padaku. Terimakasih. Saya Devantara, Saya Pamit.

Percayalah setiap tujuanmu memiliki keindahan dan kenangan yang melebihi dari yang pernah ku berikan padamu.

Dialog dari sebuah pertemanan, dengan membawa keluh kesah dalam menjalani hubungan dengan pasangan mereka berdua. Terimakasih Untuk "Berbincang" Karena sudah membantu mengisi suara perempuan dalam Podcast ini. Cheers..

Maaf, kau tidak mengerti seberapa pedih luka yang tau tinggalkan. Terimakasih untuk anugerah ini.

Siapa aku? Sudah cukup kenal aku kah dirimu?

Siapa ia yang dengan hebatnya membunuh tanpa meninggalkan luka itu? Siapa ia yang telah terbunuh dengan belati itu?

Hai. Apa kabar?

Berhianat mungkin terlalu kasar untuk ku ujarkan padamu. Sudahlah baiknya ku lepaskan saja segala yang membelenggu.

Luka yang kau cipta berdampak besar pada setiap organ vitalku. Aku Hancur.

Baiknya ku buang saja semua angan yang lebih pantas menjadi kenangan.

Ketika sang alam mulai mencoba memelukmu sembari mengobati luka mu.

Harapan tak melulu menguatkanmu kadang kala ia tak ragu-ragu untuk membuatmu patah sepatah-patahnya.